blog ini buat tempat share saya ke seluruh dunia dan untuk buat kasih tau dunia untuk bilang " LOOK AT ME ! " :D
Sabtu, 21 April 2012
all about me and my world: JANGKA SORONG
all about me and my world: JANGKA SORONG: Ini adalah jangka sorong digital dan jujur saya sendiri belum pernah menggunakannya atau pun melihatnya secara langsung. Tetapi da...
JANGKA SORONG
Ini adalah jangka sorong digital dan jujur saya sendiri belum pernah menggunakannya atau pun melihatnya secara langsung. Tetapi dari beberapa info yang saya dapat jangka sorong digital ini kurang lebih tingkat ketelitiannya hampir sama. Tapi, menurut saya sepertinya jangka sorong digital jauh lebih teliti dibandingkan jangka sorong yang manual (jika salah mohon dikoreksi ya.. :p) . Tingkat ketelitiannya hingga 0,01 mm. Saya jadi punya bahan untuk diskusi dengan koas,asisten,dosen maupun analis dilab kenapa kita tidak coba pakek ini saja???
Kalau yang ini pasti sudah tidak asing lagi terutama bagi teman-teman yang suka banget berkutat dilaboratorium fisika. Jangka sorong manual sering saya gunakan dilab saya ketika saya mengitung diameter untuk praktikum elastisitas, gerak rotasi, dan masih banyak lagi. tingkat ketelitiannya 0.05 mm. tetapi saya pernah menemuka yang 0.02 mm hingga 0.01 mm. Saya rasa jangka sorong ini banyak macamnya jadi jangan terkecoh ya dihitung-hitung dulu skala terkecilnya.
Senin, 16 April 2012
Elektronika Dasar (Transistor)
Ini contoh rangkaian yang menggunaka transistor ( Basic,Common,dan Emittor).
Transistor merupakan suatu komponen
aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor. Ada dua macam transistor, yaitu
transistor dwikutub (bipolar) dan transistor efek medan (Field Effect
Transistor-FET). Secara equivalensi transistor dapat dibandingkan dengan 2
(dua) diode yang dihubungkan dengan suatu bentuk konfigurasi, walaupun demikian,
sifat-sifat transistor tersebut tidak sama dengan sifat-sifat diode tersebut.
Secara
umum transistor mempunyai 3 kaki/elektroda yaitu emitor, basis, dan colektor.
Dalam prakteknya ada dua jenis transistor (u/ bipolar) yang digunakan yaitu
jenis PNP (positif-Negatif-Positif) dan jenis NPN (negative-positiv-negative)
dimana perbedaannya terletak pada cara pemberian polaritas tegangannya. Pada
dasarnya transistor ini bekerja berdasarkan prinsip pengendalian arus basis
mengalami penguatan hingga menjadi sebesar arus kolektor. Penguat arus
bergantung dari factor penguat dari masing-masing transistor PNP ataupun NPN.
Konfigurasi
dasar dari ragkaian transistor sebagai penguat yaitu common Base, Common Emitor
dan Common Colector. Sifat transistor akan mengalami saturasi pada nilai
tegangan tertentu antara basis dan emitor menjadi transistor dapat dinaikkan
dengan menggunakan konfigurasi rangkaian darlington. Dibawah ini simbol dari transistor NPN dan PNP:
Ini simbol transistor NPN dan PNP.
Langganan:
Postingan (Atom)